Selasa, 28 Juni 2016

Absurd minds :)

Loha~ apa khabar khalayak semuanya? Dunno this "khalayak" of mine did exist or just a part of my imagination ㅋㅋㅋ~ 

Hari ini ngebaca satu post di sns (tdk usah sebut merk lah ya) yg awalnya bercerita tentang valak (you know valak rite?!) dan entah kenapa akhir dari post itu malah berisi nyinyiran terselubung (in my imagination lho ya, entah kenapa kesan yg saya tangkep gitu hahaha). Buat saya membandingkan dan menganggap bahwa komunitas saya yg paling benar di sns sesuatu yg tabu. ooh bukan..bukan karena saya takut atau malu mengumunkan ttg apa yg saya yakini, hanya saja saya malas sekali bersitegang konyol diakhir cerita (karena buat saya pada dasarnya semua itu urusanmu dan Dia saja). Nah apa kaitanya sama nyinyiran terselubung yg saya ceritakan soal valak itu, awalnya sih bercerita tentang valak dan blablabla yg diakhiri manis dgn sebuah perbandingan (yg saya kira tidak perlulah). Saya hanya berpikir jangan2 kalo yg bersangkutan ada yg baca malah geger dan terjadi lagi perdebatan konyol seperti yg sudah2 (aah bosan dan capek, kenapa sih tdk hidup damai aja?!) Zuzur zaja siapa yg tidak "panas" saat melihat apa yg kamu jadikan pegangan hidup di usik dan di cerca, cuma orang yg sungguh sangat bijaksana yg bakal adem bukan?! Nah masalah besarnya tidak semua memiliki keistimewaan itu dan ini berlaku untuk kelompok manapun! Jadi sebaik2nya saya bakal menghindarinya lah ya... Lain lagi dengan cerita seorang kenalan yg ngerepost berita dari huru hara isu tetangga sebelah. Judulnya aja "tetangga sebelah" itu artinya ya mas..nah thats not your business boy. Hahaha ternyata kepintaran sekali lagi bukan ukuran kebijaksanaan.

Di dalam hati ini sebenarnya gatal banget pengen nanya pada tetua yg lebih bijak dan arif di luar sana tentang syarat2 dan tanda bahwa seseorang itu  memiliki ketaatan yang hakiki? Dengan menjadi orang yg buta tuli kah atau menjadi orang yg menelaah dan mencerna dulu kah atau yg bagaimana?

Yang pasti post yg di share oleh satu kawan itu kembali menyadarkan saya bahwa disaat kita sedang berpikir bahwa kita sedang menyuarakan sebuah kebijaksanaan tapi ternyata di aliri juga (tanpa sadar) dengan nyinyiran yang memberi celah buat merusak keselarasan dan keseimbangan bermasyarakat. Dan ternyata menyampaikan kabar baik dengan cara yg buruk tidak membuat orang lain mendengarnya dengan jelas.

Karena saya bukanlah manusia sempurna seperti kalian makanya pemikiran konyol ini tercipta. Maaf bila kecerdasan dan kebijaksanaan berpikir anda membuat saya merasakan ketidaknyamanan, saya setuju (sangat bahkan) dengan kata2 anda tetapi saya kurang nyaman dengan kesan terakhir yg terasa nyesak di dada. Karena saya tidak suka membandingkan antara apa yg saya percaya dan apa yg orang lain yakini. Mungkin karena kebebalan itulah sehingga belum bisa setara dengan ketaatan kalian.. :'(
Cuma Dia yg tau betapa saya merindukan kedamaian dan lelah dengan semua haters yg berdebat kosong diluar sana. Tetapi saya bersyukur dgn mereka (chingudeul) yg "beda" dari saya juga banyak mengajarkan kebaikan memang milik tiap manusia tanpa memandang golongan dan betapa indahnya Bhineka Tunggal Ika itu...

Hope the best for Indonesia~♡

Senin, 30 Mei 2016

Annyeonghaseyo Minna-san!

Blog baru dari penulis blog gk jelas yang bakal beisi curahan hati akan kekhidupan sehari-hari. Diperuntukan bagi commoners diluar sana yang suka nulis curhatan tapi bukan karena gk punya teman hahaha.. just for fun and laugh togather, mari menertawakan hidup~~